Asumsi Dasar
Asumsi dasarnya
adalah hakikat konstruksivis dari kecerdasan dan faktor-faktor esensial dalam
perkambangan kognitif.
Pertanyaan
|
Sumber
|
Asumsi
|
Apa
hakikat pengetahuan?
|
Filsafat
|
Pengetahuan
adalah mengetahui , dan ia adalah sebuah proses yang diciptakan melalui
aktivitas pemelajar.
Pengetahuan
berasal dari pengalaman mentransformasi realitas melalui interaksi dengannya.
|
Apa
relasi antara orang yang mengetahui dan realitas
|
a. Dalam
penciptaan pengetahuan, individu dan objek berpadu dan tidak dapat
dipisahkan.
b. “Hubungan
antara pemelajar sebelumnya yang lebih penting adalah relasi itu tidak
stabil”
|
|
Apa
hakikat kecerdasan?
|
Biologi
|
Kecerdasan
manusia dan organism berfungsi serupa. Keduanya adalah sistem terorganisasi
secara konstan berinteraksi dengan lingkungan . Mereka juga membangun
struktur yang mereka butuhkan dalam rangka beradaptasi dengan lingkungan,
|
Apa
metode investgasi yang tepat?
|
Psikologi
|
Observasi
dan eksperimentasi.
|
Faktor-faktor Esensial dalam
Perkembangan Kognitif
Ada 4 faktor yang diperlukan untuk transformasi perkembangan
dari satu bentuk penalaran ke bentuk yang lain. Faktor itu adalah lingkungan
fisik, kematangan, pengaruh sosial, dan proses yang disebut sebagai
pemyeimbangan
Komponen
perkembangan kognitif
Teori ini adalah proses yang menjelaskan kemajuan dari satu taraf
penalaran dan pemikiran ke taraf yang lebih tinggi. Dua topik utama dalam teori
Piaget mengilustrasikan proses ini, yaitu :
1.
Sifat Psikologis dan Pemikiran Logis.
Karakteristik
esensial dari pemikiran logikal adalah konstruksi struktur psikologikal dengan
karakteristik partikular. Secara spesifik, pemelajar:
Ø mengenali perubahan (transformasi)
dan ketidakberubahan (konservasi) situasi
Ø memahami operasi kebalikan untuk
setiap transformasi (keterbalikan)
Ø mengidentifikasi solusi masalah
sebagai keniscayaan logikal.
2.
Proses fundamental yang terlibat dalam interaksi dengan lingkungan.
Proses
fundamental dalam perkembangan pemikiran logis adalah asimilasi, akomodasi, dan
ekuilibrasi.
- Asimilasi adalah integrasi elemen eksternal ke dalam struktur intermal pemelajar.
- Akomodasi adalah struktru internal pada karakteristik khusu dari situasi tertentu.
- Ekuilibrasi yaitu proses yang dilakukan dalam memelihara keadaan yang tetap saat perubahan terus berlangsung. Proses ini kompleks dan dinamis.
Peringkat Penalaran Kompleks
Periode perkembangan kognitif yang diidentifikasi oleh Piaget
adalah:
- Tahap sensorimotor
- Tahap pra-operasional
- Operasional konkret
- Operasional formal
Ringaksan
Perubahan Kualitatif dalam Proses Penalaran
Tahap
|
Proses Penalaran
|
Periode
sensori motor
(kelahiran-1
tahun)
|
Kecerdasan
prasimbolik dan preverbal berkaitan dengan pekembangan pola tindakan.
Inferensi dimulai ketika bayi mengembangakan relasi antar tindakan. Contohnya
adalah mengkonstruksi skema wadah- isi dari skema “memasukkan ke mulut”.
|
Periode
praoperasinal
(2-3
hingga 7-8 tahun)
|
Permulaan
sebagian pemikiran logis (contohnya air yang ditungakan ke wadah lain adalah
air yang sama; a=a) namun, penalaran anak dari satu pemikiran ke pemikiran
lainnya dan keputusannya didasarkan pada petunjuk perceptual. Anak kecil
tidak membeda-bedakan antara realitas, kemungkinan, dan keniscayaan dalam
situasi pemecahan masalah.
|
Periode
operasional konkret
(7-8
hingga 12-14 tahun)
|
Berkembangnya
cara berpikir logis berhunungan dengan objek konkret. Anak mulai memahami bahwa
operasi tertentu secara simultan dan niscaya mengimplikasikan kebalikannya.
Anak mulai mengembangkan beberapa kemungkinan dalam situasi pemecahan masalah
dan cara untuk mengesampingkannya secara sistematis.
|
Periode
operasional formal
(di
atas 14 tahun)
|
Kapabilitas
untuk secara logis menangani situasi multifactor mulai muncul, individu dapat
mendedukasi berbagai kemungkinan dan secara sistematis mengesampingkannya.
Penalaran bergerak dari situasi hipotetik ke konkret.
|
Pada
sensorimotor, bayi mengkonstruksi tindakan yang memungkinkannya untuk
bereaksi pada lingkungan. Pada periode pra-operasional, anak membuat keputusan
tentang kejadian berdasarkan petunjuk perseptual dan tidak membedakan antara
realitas, kemungkinan, dan keniscayaan dalam situasi pemecahan masalah. Pada
periode operasional konkret dan formal mempresentasikan penalaran logis,
meskipun periode ini berbeda secara kualitatif.
APLIKASI
PENDIDIKAN
Konsep yang dikembangkan oleh Piaget bisa diimplementasikan di prasekolah dan sekolah dasar dengan memberikan aktivitas yang kaya untuk eksplorasi anak. Namun ada pula faktor seperti isu kelas, karakter pemelajar, proses kognitif dan pembelajaran, implikasi bagi penilaian, konteks sosial untuk belajar, dan relasi dengan perspektif lain yang mempengaruhi proses belajar.
Sumber
:
Gtedler, Margaret.E., 2011., Learning and instruction, teori
dan aplikasi. Jakarta: Kencana
.
0 komentar:
Posting Komentar