Pages

Senin, 21 Oktober 2013

Teori Pengembangan Kognitif Jean Piaget




Asumsi Dasar
      Asumsi dasarnya adalah hakikat konstruksivis dari kecerdasan dan faktor-faktor esensial dalam perkambangan kognitif.

Pertanyaan
Sumber
Asumsi
Apa hakikat pengetahuan?
Filsafat
Pengetahuan adalah mengetahui , dan ia adalah sebuah proses yang diciptakan melalui aktivitas pemelajar.

Pengetahuan berasal dari pengalaman mentransformasi realitas melalui interaksi dengannya.
Apa relasi antara orang yang mengetahui dan realitas

a.       Dalam penciptaan pengetahuan, individu dan objek berpadu dan tidak dapat dipisahkan.
b.      “Hubungan antara pemelajar sebelumnya yang lebih penting adalah relasi itu tidak stabil”
Apa hakikat kecerdasan?
Biologi
Kecerdasan manusia dan organism berfungsi serupa. Keduanya adalah sistem terorganisasi secara konstan berinteraksi dengan lingkungan . Mereka juga membangun struktur yang mereka butuhkan dalam rangka beradaptasi dengan lingkungan,
Apa metode investgasi yang tepat?
Psikologi
Observasi dan eksperimentasi.

Faktor-faktor Esensial dalam Perkembangan Kognitif

Ada 4 faktor yang diperlukan untuk transformasi perkembangan dari satu bentuk penalaran ke bentuk yang lain. Faktor itu adalah lingkungan fisik, kematangan, pengaruh sosial, dan proses yang disebut sebagai pemyeimbangan
Komponen perkembangan kognitif
      Teori ini adalah proses yang menjelaskan kemajuan dari satu taraf penalaran dan pemikiran ke taraf yang lebih tinggi. Dua topik utama dalam teori Piaget mengilustrasikan proses ini, yaitu :

1. Sifat Psikologis dan Pemikiran Logis.
Karakteristik esensial dari pemikiran logikal adalah konstruksi struktur psikologikal dengan karakteristik partikular. Secara spesifik, pemelajar:
Ø  mengenali perubahan (transformasi) dan ketidakberubahan (konservasi) situasi
Ø  memahami operasi kebalikan untuk setiap transformasi (keterbalikan)
Ø  mengidentifikasi solusi masalah sebagai keniscayaan logikal.
2. Proses fundamental yang terlibat dalam interaksi dengan lingkungan.
Proses fundamental dalam perkembangan pemikiran logis adalah asimilasi, akomodasi, dan ekuilibrasi. 
  • Asimilasi adalah integrasi elemen eksternal ke dalam struktur intermal pemelajar. 
  • Akomodasi adalah struktru internal pada karakteristik khusu dari situasi tertentu.
  • Ekuilibrasi yaitu proses yang dilakukan dalam memelihara keadaan yang tetap saat perubahan terus berlangsung. Proses ini kompleks dan dinamis.
Peringkat Penalaran Kompleks
      Periode perkembangan kognitif yang diidentifikasi oleh Piaget adalah:
  • Tahap sensorimotor
  • Tahap pra-operasional
  • Operasional konkret
  • Operasional formal

Ringaksan Perubahan Kualitatif dalam Proses Penalaran

Tahap
Proses Penalaran
Periode sensori motor
(kelahiran-1 tahun)
Kecerdasan prasimbolik dan preverbal berkaitan dengan pekembangan pola tindakan. Inferensi dimulai ketika bayi mengembangakan relasi antar tindakan. Contohnya adalah mengkonstruksi skema wadah- isi dari skema “memasukkan ke mulut”.
Periode praoperasinal
(2-3 hingga 7-8 tahun)
Permulaan sebagian pemikiran logis (contohnya air yang ditungakan ke wadah lain adalah air yang sama; a=a) namun, penalaran anak dari satu pemikiran ke pemikiran lainnya dan keputusannya didasarkan pada petunjuk perceptual. Anak kecil tidak membeda-bedakan antara realitas, kemungkinan, dan keniscayaan dalam situasi pemecahan masalah.
Periode operasional konkret
(7-8 hingga 12-14 tahun)
Berkembangnya cara berpikir logis berhunungan dengan objek konkret. Anak mulai memahami bahwa operasi tertentu secara simultan dan niscaya mengimplikasikan kebalikannya. Anak mulai mengembangkan beberapa kemungkinan dalam situasi pemecahan masalah dan cara untuk mengesampingkannya secara sistematis.
Periode operasional formal
(di atas 14 tahun)
Kapabilitas untuk secara logis menangani situasi multifactor mulai muncul, individu dapat mendedukasi berbagai kemungkinan dan secara sistematis mengesampingkannya. Penalaran bergerak dari situasi hipotetik ke konkret.



Pada sensorimotor, bayi mengkonstruksi tindakan yang memungkinkannya untuk bereaksi pada lingkungan. Pada periode pra-operasional, anak membuat keputusan tentang kejadian berdasarkan petunjuk perseptual dan tidak membedakan antara realitas, kemungkinan, dan keniscayaan dalam situasi pemecahan masalah. Pada periode operasional konkret dan formal mempresentasikan penalaran logis, meskipun periode ini berbeda secara kualitatif.

APLIKASI PENDIDIKAN
   
Konsep yang dikembangkan oleh Piaget bisa diimplementasikan di prasekolah dan sekolah dasar dengan memberikan aktivitas yang kaya untuk eksplorasi anak. Namun ada pula faktor seperti isu kelas, karakter pemelajar, proses kognitif dan pembelajaran, implikasi bagi penilaian, konteks sosial untuk belajar, dan relasi dengan perspektif lain yang mempengaruhi proses belajar.


Sumber :
Gtedler, Margaret.E., 2011., Learning and instruction, teori dan aplikasi. Jakarta: Kencana
.

0 komentar:

Posting Komentar

Senin, 21 Oktober 2013

Teori Pengembangan Kognitif Jean Piaget

Diposting oleh Hikmah Nasution di 15.38



Asumsi Dasar
      Asumsi dasarnya adalah hakikat konstruksivis dari kecerdasan dan faktor-faktor esensial dalam perkambangan kognitif.

Pertanyaan
Sumber
Asumsi
Apa hakikat pengetahuan?
Filsafat
Pengetahuan adalah mengetahui , dan ia adalah sebuah proses yang diciptakan melalui aktivitas pemelajar.

Pengetahuan berasal dari pengalaman mentransformasi realitas melalui interaksi dengannya.
Apa relasi antara orang yang mengetahui dan realitas

a.       Dalam penciptaan pengetahuan, individu dan objek berpadu dan tidak dapat dipisahkan.
b.      “Hubungan antara pemelajar sebelumnya yang lebih penting adalah relasi itu tidak stabil”
Apa hakikat kecerdasan?
Biologi
Kecerdasan manusia dan organism berfungsi serupa. Keduanya adalah sistem terorganisasi secara konstan berinteraksi dengan lingkungan . Mereka juga membangun struktur yang mereka butuhkan dalam rangka beradaptasi dengan lingkungan,
Apa metode investgasi yang tepat?
Psikologi
Observasi dan eksperimentasi.

Faktor-faktor Esensial dalam Perkembangan Kognitif

Ada 4 faktor yang diperlukan untuk transformasi perkembangan dari satu bentuk penalaran ke bentuk yang lain. Faktor itu adalah lingkungan fisik, kematangan, pengaruh sosial, dan proses yang disebut sebagai pemyeimbangan
Komponen perkembangan kognitif
      Teori ini adalah proses yang menjelaskan kemajuan dari satu taraf penalaran dan pemikiran ke taraf yang lebih tinggi. Dua topik utama dalam teori Piaget mengilustrasikan proses ini, yaitu :

1. Sifat Psikologis dan Pemikiran Logis.
Karakteristik esensial dari pemikiran logikal adalah konstruksi struktur psikologikal dengan karakteristik partikular. Secara spesifik, pemelajar:
Ø  mengenali perubahan (transformasi) dan ketidakberubahan (konservasi) situasi
Ø  memahami operasi kebalikan untuk setiap transformasi (keterbalikan)
Ø  mengidentifikasi solusi masalah sebagai keniscayaan logikal.
2. Proses fundamental yang terlibat dalam interaksi dengan lingkungan.
Proses fundamental dalam perkembangan pemikiran logis adalah asimilasi, akomodasi, dan ekuilibrasi. 
  • Asimilasi adalah integrasi elemen eksternal ke dalam struktur intermal pemelajar. 
  • Akomodasi adalah struktru internal pada karakteristik khusu dari situasi tertentu.
  • Ekuilibrasi yaitu proses yang dilakukan dalam memelihara keadaan yang tetap saat perubahan terus berlangsung. Proses ini kompleks dan dinamis.
Peringkat Penalaran Kompleks
      Periode perkembangan kognitif yang diidentifikasi oleh Piaget adalah:
  • Tahap sensorimotor
  • Tahap pra-operasional
  • Operasional konkret
  • Operasional formal

Ringaksan Perubahan Kualitatif dalam Proses Penalaran

Tahap
Proses Penalaran
Periode sensori motor
(kelahiran-1 tahun)
Kecerdasan prasimbolik dan preverbal berkaitan dengan pekembangan pola tindakan. Inferensi dimulai ketika bayi mengembangakan relasi antar tindakan. Contohnya adalah mengkonstruksi skema wadah- isi dari skema “memasukkan ke mulut”.
Periode praoperasinal
(2-3 hingga 7-8 tahun)
Permulaan sebagian pemikiran logis (contohnya air yang ditungakan ke wadah lain adalah air yang sama; a=a) namun, penalaran anak dari satu pemikiran ke pemikiran lainnya dan keputusannya didasarkan pada petunjuk perceptual. Anak kecil tidak membeda-bedakan antara realitas, kemungkinan, dan keniscayaan dalam situasi pemecahan masalah.
Periode operasional konkret
(7-8 hingga 12-14 tahun)
Berkembangnya cara berpikir logis berhunungan dengan objek konkret. Anak mulai memahami bahwa operasi tertentu secara simultan dan niscaya mengimplikasikan kebalikannya. Anak mulai mengembangkan beberapa kemungkinan dalam situasi pemecahan masalah dan cara untuk mengesampingkannya secara sistematis.
Periode operasional formal
(di atas 14 tahun)
Kapabilitas untuk secara logis menangani situasi multifactor mulai muncul, individu dapat mendedukasi berbagai kemungkinan dan secara sistematis mengesampingkannya. Penalaran bergerak dari situasi hipotetik ke konkret.



Pada sensorimotor, bayi mengkonstruksi tindakan yang memungkinkannya untuk bereaksi pada lingkungan. Pada periode pra-operasional, anak membuat keputusan tentang kejadian berdasarkan petunjuk perseptual dan tidak membedakan antara realitas, kemungkinan, dan keniscayaan dalam situasi pemecahan masalah. Pada periode operasional konkret dan formal mempresentasikan penalaran logis, meskipun periode ini berbeda secara kualitatif.

APLIKASI PENDIDIKAN
   
Konsep yang dikembangkan oleh Piaget bisa diimplementasikan di prasekolah dan sekolah dasar dengan memberikan aktivitas yang kaya untuk eksplorasi anak. Namun ada pula faktor seperti isu kelas, karakter pemelajar, proses kognitif dan pembelajaran, implikasi bagi penilaian, konteks sosial untuk belajar, dan relasi dengan perspektif lain yang mempengaruhi proses belajar.


Sumber :
Gtedler, Margaret.E., 2011., Learning and instruction, teori dan aplikasi. Jakarta: Kencana
.

0 komentar on "Teori Pengembangan Kognitif Jean Piaget "

Posting Komentar