Otak
manusia adalah sistem alamiah yang paling kompleks yang pernah dikenal di alam
ini; kompleksitasnya menyamai dan mungkin melebihi kompleksitas struktur
ekonomi dan sosial yang paling rumit sekalipun. Otak adalah bidang ilmu yang
baru. (Goldberg, 2001) "
Pembentukan
Otak
Pembentuk dasar otak adalah neuron, yang merupakan unit
komunikasi, sel-sel glial, yang memberikan dukungan struktural untuk neuron.
Masing-masing neuron terdiri dari satu sel dan kabel” komunikasi antar neuron dinamakan axon (“ekor panjang”) dan
seperangkat dendrite atau cabang.
Saat perkembangan prenatal, kemunculan neuron dan perjalanannya
menuju lokasi otak adalah melalaui peristiwa-peristiwa dan proses yang terjadi
pada waktu tertentu. Perkembangan ini dimulai pada akhir minggu ketiga masa
kehamilan. Pada akhirnya, sekitar 50% akan berkembang menjadi sum-sum tulang
belakang dan bagian kepala membentuk otak. Ketika telah terbentuk, tabung neurol ini tenggelam dibawah permukaan
embrio dan tertanam didalam.
Kelahiran dan Migrasi Neuron
Setelah pembentukan jaringan neural,
sebagian besar neuron lahir selama
100 hari pertama kehamilan di satu lokasi jaringan. Neuron-neuron itu kemudian berpindah menempuh jarak yang jauh.
Beberapa neural hanya mampu menempuh
jarak pendek dan disingkirkan oleh neuron
di belakangnya. Neuron lain bergerak
langsung menuju lokasi terjauh dan jarak yang ditempuh itu membutuhkan
perjalanan puluhan ribu kali lipat dari panjang neuron. Jarak ini sama dengan jarak 25 kilometer bagi ukuran
manusia.
Jaringan
neural
Neuron terkoneksi
dalam sirkuit dan masing-masing berfungsi sebagai penerima dan pengirim sinyal
listrik dan kimia. Di dalam jaringan ini, individu membangun model internal
dari dunia riil dan juga mengoordinasi rencana aksi pada dunia itu
Peran
Neurotransmitter
Ketika satu neuron
aktif, maka ia akan mengirimkan aliran listrik melewati axon ke synapse. Tindakan
ini disebut "memantik". Waktu untuk memantikkan sinyal sekitar 10 mil
detik, dan otak memproduksi jutaan pola ini di sirkbesar. uit yang
Ketika
aliran listrik sampai ke sinaps, ia kemudian dibawa melintasi synapse oleh cairan kimia yang disebut neurotransmitter. Proses ini berlangsung
sangat cepat yaitu selama 1/10 juta detik. Efek neurotransmitter terhadap neuron
penerima adalah menaikkan kemungkinan neuron itu teraktivasi atau menurunkan
kemungkinan aktivasi. Ada beberapa
neurotransmitter di otak, salah satunya serotonin, yang memberikan konstribusi
hampir semua aspek kognitif dan perilaku. dan dopamin, yang berkontribusi dalam suasana
hati.
Faktor yang Berpotensi Merusak
Perkembangan normal dapat terganggu
oleh beberapa faktor. Misalnya kegagalan jaringan neural untuk menutup akan
menyebabkan kondisi yang disebut spina bifida. Defisiensi vitamin asam folic
pada makanan ibu hamil dapat menyebabkan cacat pada jaringan neural ini,
termasuk pada spina bifida. Selain itu juga bisa disebabkan karena cedera
fisik, gizi, dan substansi berbahaya yang dikonsumsi oleh ibu hamil juga berperan pada munculnya
gangguan kognitif pada bayi.
Pusat
Otak dan Bidang Spesialisasinya
Ide bahwa otak terdirugi dari banyak organ pertama
kali dikemukakan oleh Franz Joseph Gall (1700-an), dan penemuan selanjutnya menimbulkan
kepercayaaan adanya pusat-pusat di otak yang bertanggung jawab untuk
fungsi-fungsi yang berlainan Pertama yaitu Pierre Paul Broca, ahli anatomis
dari Prancis, mempelajari autopsi pasiennya yang kesulitan bicara, namun memahami
bahasa tulis dan ucapan. Ia menemukan bahwa ada kerusakan di otak pada cuping
frontal bagian bawah yang diasosiasikan dengan problem pengucapan.
Kedua, Karl Wernicke , neurologis dari Jerman, menemukan
kerusakan di area-area tertentu di cuping temporal kiri yang menyebabkan
ketidakmampuan memahami komunikasi dan ucapan. Pasien juga mengucapkan
kata-kata yang tidak bermakna dan tidak mampu menyusun kalimat bermakna. Kedua
area otak yang dijelaskan oleh kedua penemu ini dinamai sesuai nama mereka, area
Broca dan area Wernicke
Penjelasan potensial tentang asosiasi yang tepat mengenai
kedua belahan otak kanan dan kiri adalah :
(1)
hubungan antar belahan bersifat dinamis, (2) tugas-tugas baru ditangani oleh
belahan kanan, dan (3) kontrol beralih ke belahan kiri setelah tugas menjadi
rutinitas.
sumber :
Gtedler, Margaret.E., 2011., Learning and instruction, teori dan aplikasi. Jakarta: Kencana
Gtedler, Margaret.E., 2011., Learning and instruction, teori dan aplikasi. Jakarta: Kencana
0 komentar:
Posting Komentar