Kelompok 7:
Nur Hikmah Nasution (11-006)Icfadila Hanisa Lubis (11-022)
Devi Ramadana (11-026)
Mentari Purba (11-028)
Cynthia Halim (11-044)
Strategi
4P dalam Pengembangan Kreativitas, How
Talented People Show Off Their Talent On Daily Routines ditinjau dari 4
aspek:
1. Pribadi
Kreativitas adalah ungkapan (ekspresi) dari keunikan
individu yang ditunjukkan dalam interaksi dengan lingkungannya. Keunikan setiap
individu mencerminkan orisinalitas dari pribadi-pribadi yang diharapkan dapat
memacu untuk timbulnya ide-ide baru dan produk-produk yang inovatif. Keunikan
yang berbeda pada masing-masing individu menimbulkan pemikiran yang
berbeda-beda pula. Awalnya ketika kami berdiskusi, masing-masing dari anggota
kelompok menyatakan pendapat dan ide mengenai topik apa yang akan kami pilih
sebagai produk untuk kreativitas kami. Setelah disepakati akhirnya kami memilih
ide dari salah seorang teman kami yang mengusulkan untuk membuat video tentang
orang-orang berbakat yang ingin “pamer” dengan menunjukkan atau memasukkan
bakat mereka ke kegiatan-kegiatan yang mereka lakukan di kehidupan sehari-hari.
2. Pendorong (Press)
Bakat kreatif individu dipengaruhi oleh motivasi
internal dan eksternal. Selain dari dalam diri individu tersebut dukungan dari
lingkungan juga memberi pengaruh besar bagi individu dalam mengembangkan
bakat-bakat kreatifnya. Tantangan yang kami dapat dalam mata kuliah kreativitas
ini, yang tidak kami temukan pada mata kuliah lain memacu kami untuk
menunjukkan performa terbaik yang kami miliki. Selain itu, Bu Dina dan
teman-teman dalam mata kuliah ini secara tidak langsung juga memberikan
dukungan bagi kami untuk menunjukkan keunikan yang kami miliki. Kami juga ingin
mendapat nilai yang bagus dalam mata kuliah ini.
3. Proses
Pengembangan kreativitas individu sangan bergantung
pada banyaknya kesempatan, stimulus, dan dukungan yang diberikan termasuk
prasarana yang menunjang pengekspresian keunikan individu. Mata kuliah
kreativitas ini memberikan kami kesempatan untuk menunjukkan keunikan yang kami
miliki tanpa membatasi sehingga kami merasa “lepas” dan “bebas” dalam menjalani
proses untuk menunjukkan performa terbaik yang kami miliki. Kami berusaha
optimal dalam melakukan step by step untuk menghasilkan produk sesuai harapan
kami. Dalam menjalani proses, waktu yang kami butuhkan sampai tahap akhir
penyelesaian (editing) adalah 2 bulan 2 minggu.
4. Produk
Dengan dimilikinya bakat dan ciri-ciri pribadi
kreatif, dan dengan dorongan (internal maupun eksternal) untuk bersibuk diri
secara kreatif, maka produk-produk
kreatif yang bermakna dengan sendirinya akan timbul. Produk adalah hasil
akhir dari pribadi + press + proses.
Bu Dina yang memberikan kami kesempatan untuk menampilkan produk kami di depan
seluruh audience kreativitas
memberikan kami semangat yang menimbulkan ide-ide yang inovatif dan membuat
kami berupaya mengoptimalkan diri dan keunikan kami masing-masing dan bekerja
sama menghasilkan produk yang telah kami sepakati.
Kami menggunakan teori Rogers karena menurut kami
teori-teori dapat mendeskripsikan unsur-unsur dasar dari kreativitas itu
sendiri, yaitu dari pribadi individunya dan sesuai dengan konsep “unik”
kreativitas itu sendiri.
Teori
Rogers
Menurut Carl Rogers (1902-1987) tiga kondisi dari
pribadi yang kreatif ialah:
a. Keterbukaan terhadap pengalaman
b. Kemampuan untuk menilai situasi sesuai dengan
patokan pribadi seseorang
c. Kemampuan untuk bereksperimen, untuk “bermain”
dengan konsep-konsep
a. Karena
keterbukaan dari anggota-anggota dalam kelompok, pengalaman yang dimiliki jadi
beragam sehingga kami bisa bertukar ide dengan baik dan mendapat bayangan
mengenai rancangan yang akan kami lakukan ke depannya.
b. Kami mendiskusikan tentang kegiatan apa saja
yang akan kami lakukan dan kemampuan kami masing-masing serta batasan-batasan
yang kami miliki, dan menentukan peran masing-masing anggota kelompok agar bisa
berperan optimal pada scene dalam list.
c.
Setelah kami merancang program yang akan kami jalankan, kemudian kami mencoba
untuk berpikir kreatif mengenai seperti apa proses yang akan kami jalani untuk
membuat produk yang “lain dari yang lain”.
Proses
Pengerjaan
1. Setelah
kelompok sepakat tentang ide untuk membuat video How Talented People Show Off Their Talent On Daily Routines,
kemudian kami melakukan brainstorming
dengan mengumpulkan ide-ide tentang bakat-bakat apa saja yang akan kami
masukkan ke video dan adegan-adegan apa saja yang akan kami buat. Banyak sekali
ide yang datang dari anggota kelompok yang kemudian kami tulis dan kami
diskusikan lagi untuk menyaring kira-kira adegan apa saja yang menarik dan
memungkinkan untuk kami buat.
2. Setelah
itu kami membuat semacam script untuk
masing-masing adegan. Banyak sekali bakat-bakat yang muncul dibenak kami akan
tetapi tidak semua bakat tersebut dapat kami lakukan. Maka dari itu, untuk
beberapa adegan kami membuat semacam “trik” untuk membuat seakan-akan kami
benar-benar mempunyai bakat tersebut. Proses di sini cukup menyenangkan karena
kami dapat mengeluarkan ide-ide dari kepala kami untuk memikirkan trik-trik apa
yang bisa kami pakai dan berdikusi lagi untuk mendapatkan kesepakatan. Untuk
bakat-bakat tertentu yang tidak bisa kami lakukan sendiri dan tidak bisa dibuat
triknya, kami meminta bantuan dari teman-teman lain yang benar-benar mempunyai
bakat tersebut. Untuk adegan yang memerlukan banyak orang kami juga meminta
meminta bantuan beberapa teman-teman lain.
3. Adegan-adegan
yang direkam lumayan banyak dan kami ambil dalam waktu dan hari yang
berbeda-beda disesuaikan dengan kemampuan anggota kelompok. Selain itu, karena
kami meminta bantuan dari beberapa orang kami harus membuat janji dulu dan
menyesuaikan dengan waktu yang mereka luangkan untuk membantu kami mengambil
adegan. Jadi rentang waktu mengambil adegan per adegan lumayan berjarak. Waktu
yang kami butuhkan untuk merekam seluruh adegan kurang lebih dua bulan.
4. Peralatan
yang kami gunakan untuk mengambil adegan adalah kamera, tripod dan
properti-properti pendukung adegan seperti laptop, tong sampah, raket nyamuk,
sarung tangan softball, dsb.
5. Lokasi
yang kami gunakan sebagian besar di sekitaran area kampus dan beberapa adegan
dilakukan di rumah salah satu anggota kelompok.
6. Proses
editing dilakukan setelah semua rekaman adegan terkumpul. Proses editing
dilakukan kurang lebih dua minggu hingga menjadi sebuah produk video berjudul How Talented People Show Off Their Talent On
Daily Routine.
Kendala
Ketika Proses Pembuatan Video:
1. Karena
kami meminta beberapa teman untuk membantu kami tampil di video ini, kami harus
menyesuaikan waktu kami dengan waktu yang mereka berikan. Jadi tidak jarang
kami harus kalang kabut dan bahkan sampai harus menunggu teman yang
bersangkutan agar dapat mengambil adegan di waktu yang sudah kami sepakati.
2. Karena
ini pertama kalinya anggota kelompok membuat video seperti ini, banyak sekali
adegan-adegan yang harus diulang-ulang karena kami masih kaku di depan kamera.
3. Karena
pengambilan adegan terkadang membutuhkan waktu yang lumayan lama, masalah
baterai kamera juga cukup menjadi kendala.
4. Sekali
lagi karena ini pertama kalinya kami membuat video seperti ini, proses editing
juga memakan banyak usaha mulai dari pemotongan video dan merekam suara yang
kami ulang-ulang agar mendapatkan hasil yang terbaik.